Cerita 100 Hari Kerja Menjadi CPNS KPU Kabupaten Nduga
Wamena - Tepat pada 2 Juni 2025, pelaporan diri para Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) KPU se-Papua Pegunungan dilaksanakan di Kantor KPU Jayawijaya, Wamena. Sebanyak 54 CPNS hadir dalam momen penting ini. Dari jumlah tersebut, lima orang terpilih ditempatkan di KPU Kabupaten Nduga. Mereka datang dari berbagai daerah, namun kini dipersatukan dalam satu satuan kerja yang sama, keluarga besar KPU Nduga. Dari Dugaan Awal hingga Kenyataan yang Berbeda Bagi sebagian besar CPNS, awalnya pekerjaan di KPU tampak hanya berkaitan dengan tahapan Pemilu. Namun, seiring waktu, pandangan itu berubah. Setelah resmi bergabung di satuan kerja yang cenderung dianggap medan paling rawan, CPNS Kabupaten Nduga mulai memahami bahwa tugas KPU berlangsung secara berkelanjutan,, meliputi berbagai aspek administrasi, kehumasan, data, pengembangan organisasi, dan masih banyak lagi. “Di sini kami tidak hanya belajar tentang pemilu, tetapi juga mengenal budaya, karakter rekan kerja, dan nilai-nilai kerja sama yang kuat di lingkungan KPU Nduga,” ungkap salah satu CPNS dengan penuh semangat. Rutinitas dan Pembelajaran Setiap Hari Dalam keseharian, CPNS mengikuti berbagai kegiatan rutin yang telah menjadi budaya kerja di lingkungan KPU Satuan Kerja se-Provinsi Papua Pegunungan, seperti: Apel pagi sebagai bentuk disiplin dan kebersamaan. Rapat rutin untuk koordinasi program kerja. Ibadah dan senam bersama sebagai wujud keseimbangan antara jasmani dan rohani. Selain itu, aktivitas lain yang juga dilakukan seperti kegiatan administrasi dan kehumasan, memproduksi berita, pengelolaan media sosial, dan penyebaran informasi kepemiluan kepada masyarakat. Tidak ketinggalan, proses pembelajaran mengenai PKPU, struktur kelembagaan KPU, dan tata kelola organisasi menjadi bagian penting dari pengembangan kompetensi di keseharian CPNS. Suka Duka dan Semangat yang Tak Pernah Padam Meski dihadapkan pada berbagai tantangan, terutama dalam masa adaptasi dan menunggu kejelasan pelaksanaan Pelatihan Dasar (Latsar), semangat CPNS KPU Nduga tetap terjaga. Dukungan dan bimbingan dari para senior menjadi energi positif yang mendorong mereka untuk terus belajar dan berkembang. “Semua proses ini kami jalani dengan suka duka, namun justru di situlah letak nilai kebersamaan dan tanggung jawab sebagai bagian dari KPU,” ujar salah satu CPNS. Menatap Hari Esok Bersama KPU Nduga Menjalani 100 hari masa kerja, CPNS KPU Nduga kini semakin memahami makna pengabdian di lembaga penyelenggara pemilu ini. Lebih dari sekadar pekerjaan, menjadi bagian dari KPU berarti melayani masyarakat, menjaga integritas, dan berkontribusi untuk demokrasi khususnya di Papua Pegunungan. Dengan semangat kebersamaan, mereka siap melangkah ke tahap berikutnya menjadi ASN yang profesional, berintegritas, dan berkomitmen untuk kemajuan KPU Kabupaten Nduga. (FPH) Baca juga: Dari Tugas Menjadi Cerita: Kisah Inspiratif Lima CPNS KPU Nduga Menapaki Jalan Pengabdian di Tanah Papua