Berita Terkini

Koalisi Partai Politik (Parpol): Pengertian, Tujuan, dan Dampaknya terhadap Pemerintahan

Wamena – Menjadi kewajiban bersama dalam hal menjaga Stabilitas Demokrasi dalam perjalanan Sejarah Pemerintahan Negara yang Absolut harus selalu ada ruang untuk oposisi. Negara yang demokrasi tanpa oposisi seakan akan kehilangan arah serta substansinya.

Dalam sistem politik demokrasi, Koalisi antar Partai Politik adalah fenomena yang tidak akan pernah terpisahkan untuk proses pembentukan suatu pemerintahan. Terlebih bagi Indonesia, negara yang menerapkan sistem multipartai. Koalisi menjadi bagian yang sangat penting untuk mencapai politik yang kuat untuk menopang serta menjalankan roda Pemerintahan.

Koalisi Partai Politik (Parpol) dalam Arti

Pengertian dari Koalisi Partai Politik adalah Kerjasama antar dua parpol atau lebih yang mempunyai kesepahaman satu sama lain untuk mencapai kepentingan Bersama untuk menuju atau mencapai tujuan tertentu contohnya untuk memenangkan pemilu, merespon pembentukan Pemerintahan, dan yang paling penting adalah memperjuangkan kebijakan untuk Publik.

Koalisi antar Parpol dapat terjadi sebelum ataupun sesudah Pemilihan, itu semua tergantung dari masing – masing strategi parpol tersebut. Di Dalam konteks Indonesia, Koalisi ini terbentuk karena sering untuk memenuhi Syarat Ambang Batas pencalonan Presiden atau untuk mendapatkan suara Mayoritas di Parlemen.

Tujuan Pembentukan Koalisi Parpol

Pembentukan Koalisi antar Parpol memilik banyak tujuan, tujuan tersebut diantaranya:

1.    Memperoleh kekuatan Politik yang lebih berpeluang

2.    Meningkatkan Efektivitas didalam Pemerintahan

3.    Menjaga Stabilitas didalam Politik

4.    Menciptakan Kompromi dan Kesepahaman Politik

Dampak Koalisi terhadap Pemerintahan

Selain mempunyai tujuan, Koalisi antar Partai Politik juga mempunyai dampak satu sama lain, dampak tersebut ada positif serta negatif, berikut dampaknya:

Dampak Positif

·    Didalam Pemerintahan menjadi lebih kuat sebab mempunyai banyak suara mayoritas di Parlemen

·     Memiliki kebijakan yang sangat strategis sehingga tidak ada hambatan dalam politik

·     Menciptakan budaya kompromi dan dialog antar partai

Dampak Negatif

·     Koalisi bisa saja retak apabila hanya didasari oleh kepentingan pragmatis bukan ideologi

·      Berpotensi ada Tarik menarik didalam cabinet

·      Sangat rentan terhadap konflik internal. (REZ)

Baca juga: Apa Itu Verifikasi Faktual Partai Politik?

Bagikan:

facebook twitter whatapps

Telah dilihat 17 kali