Contoh Penerapan Sila Pancasila dalam Kehidupan Berbangsa
Wamena – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Nduga mengajak untuk memaknai dan menanamkan nilai-nilai sila Pancasila dalam kehidupan sehari-hari. Upaya ajakan selaras dengan semangat berbangsa dan bernegara di tengah arus globalisasi.
Baca juga: KPU Nduga Gelar Upacara Hari Kesaktian Pancasila 2025
Peran Pancasila dalam Kehidupan Berbangsa dan Bernegara
Pancasila termuat dalam pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. Kondisi yang memaknai Pancasila sebagai dasar ideologi dalam kehidupan berbangsa dan bernegara Negara Kesatuan Republik Indonesia. Kata Pancasila berasal dari bahasa Sansekerta, yaitu panca yang berarti lima, dan sila yang berarti prinsip atau dasar. Secara harfiah Pancasila berarti lima dasar yang menjadi landasan dalam membangun kehidupan bangsa Indonesia.
Peran Pancasila dalam kehidupan berbangsa dan bernegara meliputi;
- Sebagai Dasar Negara
Landasan dalam penyelenggaraan negara tertuang dalam Pancasila. Setiap peraturan, kebijakan, dan tindakan pemerintah harus berpedoman pada nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila. Indonesia memiliki arah yang jelas dalam membangun kehidupan melalui Pancasila sebagai dasar negara.
- Sebagai Pandangan Hidup Bangsa
Rakyat Indonesia memiliki pedoman dalam bersikap, berpikir, dan bertindak melalui Pancasila. Nilai-nilai Pancasila mendorong untuk hidup rukun, saling menghormati, dan mementingkan kepentingan bersama antarwarga.
- Sebagai Jiwa dan Kepribadian Bangsa
Jati diri bangsa Indonesia yang religius, berperikemanusiaan, dan menjunjung tinggi keadilan tercermin dalam Pancasila. Nilai-nilai Pancasila yang membawa bangsa Indonesia yang memiliki karakter persatuan dalam keberagaman.
- Sebagai Sumber Hukum dan Tertib
Nilai-nilai Pancasila menjadi sumber dari seluruh perundang-undangan di Indonesia. Hal ini menegaskan bahwa hukum yang berlaku di Indonesia memiliki keberpihakan terhadap keadilan, kemanusiaan, dan kesejahteraan rakyat.
- Sebagai Tujuan Nasional
Nilai-nilai Pancasila tertuang dalam Pembukaan UUD 1945 dalam mencapai cita-cita dan mewujudkan masyarakat adil, makmur, menjaga persatuan, serta menciptakan perdamaian dunia.
Contoh Sikap Sila Pertama: Ketuhanan Yang Maha Esa
Sila pertama mengajarkan tentang pentingnya keimanan dan toleransi antarumat beragama. Nilai yang menjadi dasar dalam menjaga keharmonisan dan menghormati kemajemukan Indonesia. Sikap yang mencerminkan sila pertama taat menjalankan ibadah sesuai agama masing-masing, menjalankan kehidupan dengan berlandaskan nilai moral dan spiritual, dan saling menghargai dalam keberagaman.
Contoh nyata; KPU se-Provinsi Papua Pegunungan memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada pegawai dalam kegiatan beribadah sesuai dengan keyakinannya.
Contoh Sikap Sila Kedua: Kemanusiaan yang Adil dan Beradab
Sila kedua menuntun Masyarakat untuk menghormati martabat manusia. Sikap yang mencerminkan sila kedua menghargai hak dan kewajiban orang lain, bersikap adil, dan menjaga toleransi.
Contoh nyata; Pegawai KPU memberikan pelayanan yang ramah dan adil terhadap warga yang membutuhkan bantuan.
Contoh Sikap Sila Ketiga: Persatuan Indonesia
Warga negara Indonesia harus menjaga persatuan, mengutamakan kepentingan bangsa, dan menumbuhkan rasa cinta tanah air yang tertuang dalam sila ketiga Pancasila. Sikap yang mencerminkan sila ketiga menjaga kerukunan, mengutamakan kepentingan bangsa, dan bangga terhadap Indonesia.
Contoh nyata; KPU Kabupaten Nduga melakukan upacara apel dengan penuh semangat.
Contoh Sikap Sila Keempat: Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan
Pentingnya menjaga demokrasi melalui musyawarah dan mufakat dalam pengambilan keputusan bersama yang tertuang dalam sila keempat Pancasila. Sikap yang mencerminkan sila keempat bersikap terbuka, melaksanakan keputusan bersama dengan penuh tanggung jawab, dan menghargai pendapat orang lain.
Contoh nyata; KPU Kabupaten Nduga melaksanakan rapat dan dengar pendapat dalam setiap kegiatan yang akan dilakukan.
Contoh Sikap Sila Kelima: Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia
Kesejahteraan dan keadilan dalam berbagai aspek kehidupan merupakan salah satu nilai sila kelima Pancasila. Sikap yang mencerminkan sila kelima bersikap adil, menolong sesama secara sukarela, dan mendukung kegiatan sosial.
Contoh nyata; KPU Kabupaten Nduga berpartisipasi aktif sebagai bentuk bakti sosial dalam memberikan bantuan ke panti asuhan. (STE)