Memahami Supremasi Sipil: Konsep, Peran, dan Tantangannya di Era Demokrasi Modern
Wamena – di dalam sistem Pemerintah yang modern saat ini, Militer mempunyai peranan yang sangat penting untuk menjaga pertahanan serta kedaulatan sebuah negara. Namun, keseimbangan keseimbangan antara militer dan juga Pemerintahan sipil menjadi sebuah hal yang krusial di dalam sistem demokrasi. Di berbagai negara, terkhusus di Indonesia, hubungan tersebut mempunyai sebuah dinamika yang terus berkembang seiring juga dengan adanya perkembangan dan perubahan zaman yang pesat ini.
Supremasi Sipil merupakan salah satu bagian penting di dalam sebuah negara yang demokratis. Di dalam konsep ini menekankan bahwa sebuah kekuasaan tertinggi di dalam negara berada ditangan seorang pemimpin sipil yang dipilih secara demokratis. Di Indonesia, isu supremasi sipil ini kemudian menjadi releven dengan berkembanganya dinamika politik, keamanan, dan juga perkembangan hubungan sipil dengan militer.
Apa itu Supremasi Sipil?
Supremasi Sipil adalah sebuah prinsip bahwa institusi sipil, terutama Pemerintah yang dipilih langsung oleh Masyarakat dan memiliki kendali penuh terkait militer serta mempunyai kendali juga terhadap aparat keamanan negara. Konsep ini pun mempunyai tujuan untuk memastikan bahwa kekuatan bersenjata tidak mendominasi dalam suatu proses di dalam dunia politik.
Baca juga: Supremasi Hukum adalah Pilar Utama Demokrasi: Pengertian dan Penerapannya di Indonesia
Peran Supremasi Sipil dalam negara demokrasi
1. Mempunyai peran untuk menjaga Stabilitas Politik
Dengan adanya kontrol dari sipil yang kuat, pengambilan sebuah keputusan politik diharapkan berada pada tangan lembaga demokratis, sehingga suatu kebijakan negara mencerminkan aspirasi publik.
2. Mencegah adanya Dominasi Militer dalam Pemerintahan
Ketika kekuatan militer berada di bawah kendali sipil, jika ada potensi penyalahgunaan kekuatan bersenjata untuk tujuan kepentingan politik bisa diminimalkan karena kekuatan militer berada dalam kendali sipil.
3. Mempererat Akuntabilitas
Kebijakan terkait pertahanan serta kebijakan terkait keamanan menjadi lebih terbuka karena diputuskan dengan menerapkan metode yang demokratis seperti parlemen dan control publik.
4. Mendukung Profesionalisme Militer
Dinamika Supremasi Sipil di Indonesia
Indonesia mempunyai suatu perjalanan yang Panjang terkait peran militer dalam dunia politik, mulai saat era orde lama, orde baru hingga saat reformasi. Setelah 1998, berbagai reformasi pun dilaksanakan dengan tujuan untuk memperkokoh supremasi sipil, seperti adanya pemisahan TNI-Polri dan penghapusan dwi fungsi ABRI.
Perkembangan terkini
Di dalam beberapa tahun terakhir ini, diskusi publik soal keterlibatan aparat keamanan di dalam jabatan sipil, penunjukan langsung seorang perwira aktif dalam struktur pemerintahan, hingga peran penting TNI dalam penanganan internal, memunculkan Kembali adanya perhatian pada pentingnya supremasi sipil.
Tantangan Supremasi Sipil di Indonesia
1. Tumpang Tindih di dalam kewenangan
2. Potensi adanya keterlibatan militer dalam politik
3. Penguatan lembaga sipil yang belum optimal
4. Persepsi Masyarakat. (REZ)