Berita Terkini

Apa itu Debat: Tujuan, Jenis, Unsur-unsur dan Etika Debat

Keterampilan berpendapat dan mempertahankan pendapat merupakan poin penting dalam kehidupan yang penuh dinamika di dunia modern saat ini. Debat adalah wadah dalam menyalurkan kemampuan atau argumen dalam bertukar pikiran. Debat juga dapat melatih keberanian, kemampuan dan logika berpikir kritis seseorang. Karena dari debat seseorang dapat menghargai perbedaan yang ada, berpikir secara rasional dan mencari solusi yang terbaik.

Pengertian Debat

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), debat adalah “pertukaran pendapat mengenai suatu hal dengan saling memberi alasan untuk mempertahankan pendapat masing-masing.”

Secara umum, biasanya debat dilakukan pada setiap kegiatan atau aturan tertentu. Dalam kegiatan, sebuah debat biasanya dibawakan oleh juri atau pembawa acara. Debat itu juga menjadi sebuah wadah untuk menuangkan pendapat atau aspirasi dan disampaikan dengan sebuah komunikasi yang baik dan logis untuk menemukan kesepakatan dan hasil dari perdebatan tersebut.

Debat KPU Nduga Debat Publik Pertama Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Nduga Tahun 2024

Tujuan Debat

Tujuan debat sangatlah bermanfaat baik dari aspek sosial maupun aspek akademis, diantaranya:

  1. Meningkatkan kepercayaan diri dengan berbicara di depan umum. Peserta debat dapat melatih diri secara terus menerus agar terus berkembang.
  2. Menumbuhkan sikap toleransi. Dalam sebuah perdebatan, sikap toleransi perlu dijunjung tinggi agar peserta debat dapat menghargai pendapat orang lain ditengah keberagaman pendapat yang ada.
  3. Melatih kemampuan berpikir kritis. Peserta debat dituntut untuk berpikir kritis agar dapat memahami pembicaraan yang sedang dibicarakan secara matang, mendalam dan dapat menyusun pendapat/argument secara logis dan baik.
  4. Menguji kebenaran suatu pendapat. Dalam sebuah perdebatan, peserta debat dapat menguji pendapat yang disampaikan atau orang lain sampaikan melalui bukti yang ada.
  5. Mendorong pencarian solusi terbaik terhadap permasalahan yang telah dibahas melalui proses dialog yang terbuka dan argumentatif.

Jenis-Jenis Debat

Jenis- jenis debat di Indonesia secara umum, diantaranya:

a. Debat Parlementer

Debat parlementer biasanya digunakan dalam acara internasional. Debat ini seperti sistem sidang parlemen, yang di mana dalam sistem ini terbagi menjadi 2 tim, tim afirmasi (pihak pro) dan oposisi (pihak kontra).

b. Debat Informal

Debat Informal biasanya tidak resmi, lebih santai, dan sebatas diskusi serta tidak terikat oleh aturan yang ketat. Debat informal biasanya hanya untuk saling bertukar pendapat bukan untuk kompetisi.

b. Debat Formal

Debat formal kebalikan dari debat informal. Debat ini dilakukan di lingkungan/ kegiatan resmi, seperti acara publik, forum akademik, sidang (terbuka atau tertutup). Biasanya dalam debat formal mempunyai aturan yang ketat dan lebih ter struktur baik dari susunan acara sampai dengan waktu debat tersebut.

d. Debat Kompetitif

Debat kompetitif biasanya dilakukan pada saat kompetisi atau lomba. Debat kompetitif dilakukan oleh peserta yang di mana peserta dinilai berdasarkan gaya bicara pada saat debat, argumen yang disampaikan dan bukti yang diajukan.

e. Debat Politik atau Televisi

Debat  politik atau televisi biasanya sering muncul pada saat menjelang pemilihan umum. Baik pemilihan kepala daerah, legislatif atau calon presiden. Debat Politik atau televisi ini bertujuan untuk mengetahui visi, misi, dan kemampuan berpendapat dari kandidat dalam mengemukakan pendapat.

Debat kedua KPU Nduga Debat Publik Kedua Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Nduga Tahun 2024

Unsur-unsur Penting dalam Debat

Berikut unsur-unsur utama yang harus ada agar debat berjalan dengan baiik dan lancar, diantaranya:

  1. Mosi atau Topik Debat
    Unsur ini bertujuan untuk mengetahui materi apa yang akan di bahas atau diperdebatkan.
  2. Penonton atau audiens
    Unsur ini harus ada agar debat bisa disaksikan Bersama dan diberi tanggapan atau respon melalu sesi pertanyaan.
  3. Tim Afirmasi (Pihak Pro)
    Unsur ini merupakan tim yang mendukung, menyetujui, menjalankan mosi yang diajukan.
  4. Tim Oposisi (Pihak Kontra)
    Unsur ini merupakan tim yang menentang atau menolak mosi yang diajukan.
  5. Moderator/ Pembawa Acara
    Unsur ini bertujuan untuk memimpin jalannya debat, menjaga agar proses berjalan baik, tertib, kondusif sesuai dengan aturan yang berlaku
  6. Juri atau Penilai
    Unsur ini mempunyai tujuan agar dapat menilai kualitas argumentasi, gaya penyampaian debat, ketepatan logika dan kemampuan peserta dalam menguasai debat tersebut

Selain itu, unsur lain seperti data argumen, bukti dan gaya komunikasi juga sangat penting untuk memperkuat argumen yang disampaikan.

Etika dalam Berdebat

Etika dalam debat perlu diperhatikan agar tujuan dari debat tersebut tercapai. Berikut etika dalam berdebat, diantaranya:

  • Argumen yang disampaikan berbasis data, sopan dan baik
  • Peserta debat tidak boleh menyerang pribadi lawan (ad hominem).
  • Peserta memberikan kesempatan kepada lawan bicara untuk menyampaikan pendapatnya.
  • Peserta debat harus mengakui kesalahan jika argumen terbukti lemah dan berbesar hati dalam menerima hasil debat.

Dengan memahami pengertian, tujuan, jenis, unsur-unsur dan etika dalam berdebat diharapkan masyarakat dapat menjadikan debat sebagai sarana untuk membangun karakter yang beretika dan kecerdasan berpikir secara logis, kristis dan demokratis. (ANY)

Baca juga: Apa Itu Verifikasi Faktual Partai Politik?

Bagikan:

facebook twitter whatapps

Telah dilihat 128 kali