Memahami Ultra Nasionalisme, Ketika Cinta Tanah Air Melampaui Batas Kewajaran
Wamena - Ultra nasionalisme adalah bentuk kecintaan terhadap bangsa yang berkembang secara berlebihan hingga mengarah pada sikap menolak, merendahkan, atau bahkan memusuhi bangsa maupun kelompok lain. Jika nasionalisme biasa mendorong kebanggaan dan semangat persatuan, maka ultra nasionalisme kerap menjelma menjadi pandangan eksklusif yang menempatkan bangsa sendiri sebagai pusat segala kebenaran.
Bagaimana Ultra Nasionalisme Muncul
Fenomena ini biasanya muncul ketika masyarakat merasa terancam—baik secara ekonomi, budaya, maupun politik. Dalam situasi seperti itu, sebagian kelompok mulai membangun narasi bahwa hanya warga dari bangsa atau kelompok tertentu yang layak dihormati atau diberi kepercayaan. Akibatnya, ruang dialog mengecil, dan perbedaan dipandang sebagai ancaman.
Ciri-ciri Ultra Nasionalisme
Ultra nasionalisme dapat terlihat dalam berbagai bentuk:
Penolakan terhadap budaya asing
Kecenderungan menyalahkan pihak luar atas masalah internal
Mengutamakan kelompok sendiri tanpa mempertimbangkan nilai kemanusiaan
Memandang perbedaan sebagai ancaman
Baca juga: Memahami Etnosentrisme, Saat Cinta Budaya Berlebihan Menjadi Penghalang Persatuan
Mengapa Ultra Nasionalisme Perlu Diwaspadai
Sikap ini, bila dibiarkan, dapat memantik diskriminasi dan memperlebar jarak antarwarga negara. Ultra nasionalisme juga menghambat dialog dan kolaborasi yang sebenarnya dibutuhkan dalam kehidupan berbangsa dan bermasyarakat.
Memahami Ultra Nasionalisme Dalam Dinamika Global
Di tengah dinamika global, memahami ultra nasionalisme menjadi penting agar masyarakat mampu membedakan antara cinta tanah air yang sehat dan sikap berlebihan. Nasionalisme yang inklusif tetap menjadi fondasi kuat bangsa, selama tidak melupakan bahwa kemajuan hanya dapat dicapai dengan keterbukaan, empati, dan penghargaan terhadap keberagaman. (AAZ)