Teknik Dasar MC Keprotokolan untuk ASN: Kunci Public Speaking yang Profesional
Wamena – Aparatur Sipil Negara (ASN) dituntut memiliki kemampuan berbicara di depan publik dan memahami dasar keprotokolan. Kedua kemampuan tersebut menjadi bagian penting ASN untuk menunjang pelaksanaan tugas dan tanggung jawab di lingkungan kerja pemerintahan.
Pengertian Pembawa Acara
Pembawa acara atau Master of Ceremony (MC) adalah orang pertama dan terakhir yang berbicara dalam suatu acara. MC bertugas untuk membuka, merangkai, dan menutup acara sesuai dengan urutan atau susunan acara (rundown) yang telah ditetapkan.
Tugas MC meliputi:
-
Membuka dan menutup acara
-
Memperkenalkan pembicara atau penampil
-
Mengatur waktu dan alur acara
-
Menjaga suasana
-
Menanggapi situasi tak terduga
Baca juga: Arti Public Speaking?
Etika Keprotokolan untuk MC
Setiap ASN yang memiliki kemampuan MC perlu memahami dasar-dasar keprotokolan yang diatur dalam Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2010 tentang Keprotokolan. Dalam pelaksanaan acara resmi, keprotokolan berfungsi untuk menempatkan diri sesuai peran sebagai MC dan menjaga citra lembaga pemerintah.
Etika keprotokolan untuk MC menekankan pentingnya sikap profesional, berpakaian rapi, dan menggunakan bahasa yang sopan. ASN yang bertugas sebagai MC keprotokolan perlu menunjukkan wibawa dan rasa hormat terhadap peserta acara untuk kegiatan berjalan sesuai dengan tata nilai pemerintahan.
Apa yang Dilihat dari MC
Seorang MC dalam acara resmi instansi pemerintah menjadi sorotan penonton. Lalu, MC dilihat dari bahasa tubuh, suara, dan materi. Bahasa tubuh menentukan bagaimana MC menjalankan tugas dengan baik, berikut gambaran bahasa tubuh untuk MC keprotokolan;
-
Body Posture : tegap dan tidak bungkuk
-
Hand Gesture : hindari gerakan menggaruk-garuk, bermain mic, dan memegang baju
-
Facial Expression : senyum menyapa penonton, smiling voice, dan kontrol ekspresi wajah
-
Eye Contact : bangun hubungan dengan penonton yang interaktif
Keterampilan Esensial MC
Peran MC dalam acara keprotokolan sangat penting untuk menjalankan peran secara profesional. Maka diperlukan keterampilan esensial yang harus dimiliki;
-
Kemampuan komunikasi yang efektif
-
Kemampuan improvisasi
-
Pengetahuan acara
-
Kemampuan membangun koneksi dengan penonton
-
Profesional, percaya diri, dan rendah hati
Persiapan Pra-Acara
Pernafasan perut/diafragma meliputi
-
Tarik napas melalui hidung (seperti sedang menghirup bau atau aroma sekitar)
-
Pastikan perut mengembung ke depan
-
Buang perlahan melalui mulut
Latihan olah vokal melalui
-
Senam wajah dengan teknik lion face. Teknik lion face adalah teknik dengan melatih ekspresi wajah seperti lion ataupun menggerakan tangan seperti lion yang mengaum
-
Melafalkan huruf r untuk mulut luwes dan tidak gagu
-
Latihan bertujuan supaya mulut dan rahang lebih rileks serta aktualisasi lebih jelas
Contoh Susunan Acara Keprotokolan
Berikut susunan acara berdasarkan keprotokolan;
-
Menyanyikan lagu Indonesia Raya
-
Pembuka yang terdiri dari salam, sapa, dan memberikan gambaran acara
-
Pembacaan doa
-
Sambutan, diawali dari pejabat dengan gelar rendah ke gelar tertinggi
-
Seremoni, inti acara secara simbolis dan sesi dokumentasi
-
Penutup, ucapan terima kasih dan ramah Tamah
Saran untuk MC Keprotokolan
MC keprotokolan harus menyiapkan berbagai persiapan antara lain; check sound, beri jarak 3 jari antara mikrofon dan bibir, pegang cue card senyaman mungkin, MC tidak harus membacakan susunan acara, MC tidak perlu memberikan komentar/tanggapan terhadap sambutan pembicara, matikan mikrofon saat pembicara memberikan sambutan (jangan memukul, meniup atau menggerak-gerakan mikrofon sebelum dan pada saat berbicara), jangan mulai bicara sebelum pejabat duduk kembali di tempat duduknya, dan jangan buru-buru meninggalkan tempat acara setelah acara selesai. (STE)