Berita Terkini

Apa itu Suara Tidak Sah?

Wamena – Suara tidak sah dalam setiap penyelenggaraan Pemilihan Umum (Pemilu) di Indonesia muncul dalam setiap proses perhitungan suara. Suara tidak sah tak kalah penting dari suara sah karena akan mencerminkan tingkat kesadaran pemilih dan pemahaman tentang bagaimana cara pencoblosan yang benar.
 

Pengertian Suara Tidak Sah

Suara tidak sah adalah surat suara yang tidak memenuhi syarat atau surat suara yang tidak dapat dihitung karena pencoblosannya tidak sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Bisa dikatakan surat suara tersebut tidak menunjukkan pilihan yang jelas terhadap calon atau partai politik. Suara sah, hanya diakui apabila tanda coblos sesuai dengan petunjuk resmi dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan berada dikolom yang benar.

Penyebab Umum Suara Tidak Sah

Berikut penyebab umum suara tidak sah, diantaranya:

a.     Tanda coblos di luar kotak pilihan.

Penyebab ini dikarenakan pemilih mencoblos diluar kotak pilihan sehingga itu dianggap tidak sah.

b.     Ada tanda tulisan atau coretan.

Biasanya hal ini jarang terjadi, namun jika terdapat tanda tulisan yang tidak wajar dianggap tidak sah.

c.      Surat suara terlipat secara tidak wajar atau rusak.

Jika surat suara terlipat atau rusak sudah seharusnya diganti.

d.     Tidak ada tanda coblos sama sekali.

Biasanya jika tidak ada tanda coblos, pemilih untuk memilih golongan putih (golput).

e.     Pencoblosan lebih dari satu kolom calon atau partai politik.

Jika terdapat tanda coblos lebih dari satu kolom berarti itu juga dianggap tidak sah.

Dampak Suara Tidak Sah

Dampak dari suara tidak sah dapat mempengaruhi hasil pemilu. Karena dalam pemilu semakin banyak suara tidak sah maka kualitas demokrasi akan terlihat dari rendahnya angka suara tidak sah. Hal ini disebabkan karena kurangnya pendidikan pemilih dan sosialisasi menjadi penyebab tingginya angka suara tidak sah.

Upaya Menekan Angka Suara Tidak Sah

Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) berupaya untuk menekan angka suara tidak sah dengan rutin melakukan simulasi dan sosialisasi pemungutan suara di berbagai daerah. Tujuan dari simulasi dan sosialisasi pemungutan suara ini agar  masyarakat memahami perbedaan antara surat suara sah dan tidak sah serta bagaimana cara mencoblos dengan baik dan benar.

Pentingnya Kesadaran Pemilih

Peran pemilih cerdas akan menentukan masa depan bangsa melalui suara yang telah diberikan di bilik suara. Setiap suara dihitung dan tidak terbuang sia-sia menjadi langkah awal dari cara pemahaman tentang tata cara pencoblosan yang benar. Kiranya angka suara tidak sah pada pemilu 2029 mendatang berkurang atau dapat diminimalisir agar terwujudnya pemilu bersih, adil, jujur dan berintegritas.

Baca juga: Merawat Kohesi Sosial Pasca Pemilu

Bagikan:

facebook twitter whatapps

Telah dilihat 53 kali