Berita Terkini

Sistem Kapitalisme, Akar Muasal Sejarah di Indonesia

Wamena - Kapitalisme adalah sebuah sistem ekonomi yang menempatkan sesuatu atas kepemilikan pribadi atas alat-alat produksi sebagai pendorong utama dalam kegiatan perekonomian, pengaruh kapitalisme mulai terasa sejak masa penjajahan Belanda melalui sebuah sistem perdagangan dan perkebunan yang dikuasai pihak swasta asing. Namun setelah kemerdekaan, sistem ini semakin berkembang seiring dengan terbukanya pasar bebas dan kebijakan ekonomi yang berorientasi pada investasi.

Ekonomi Didukung Sektor Swasta

Dalam periode ini, Indonesia tunjukkan pertumbuhan ekonomi yang cukup baik dan stabil, melalui peran besar sektor swasta dan investasi asing. Pemerintah Indonesia membuka ruang luas bagi semua perusahaan nasional dan multinasional untuk beroperasi di berbagai sektor seperti energi, pertambangan, perbankan, dan industri digital.

Baca juga: Oligarki Sistem yang Membungkam Suara Rakyat

Dampak Ketimpangan dan Konsentrasi Kekayaan

Meski memberikan pertumbuhan ekonomi, kapitalisme di Indonesia juga menimbulkan persoalan ketimpangan sosial. Berdasarkan data dari beberapa lembaga ekonomi, sekitar 1% kelompok masyarakat terkaya menguasai sebagian besar aset nasional.

Fenomena ini menunjukkan bahwa hasil pembangunan belum merata, di mana masyarakat menengah ke bawah masih kesulitan mengakses modal, pendidikan, dan lapangan kerja yang layak.

Kritik terhadap Kapitalisme dan Tantangan Pemerintah

Berbagai kalangan akademisi dan aktivis menilai kapitalisme di Indonesia telah melahirkan bentuk baru dari oligarki ekonomi—di mana kekuasaan politik dan bisnis saling terkait. Kondisi ini dinilai memperlemah prinsip keadilan sosial dan memperlebar jarak antara elite dan rakyat.

Pemerintah kini ditantang untuk menghadirkan kebijakan ekonomi yang lebih inklusif, seperti memperkuat UMKM, meningkatkan kesejahteraan buruh, dan memperluas akses pendidikan serta kesehatan.

Keseimbangan antara Pasar dan Keadilan Sosial

Indonesia dihadapkan pada kebutuhan untuk keseimbangan antara semangat pasar bebas dengan prinsip keadilan sosial sebagaimana tertuang dalam Pancasila, keberhasilan Indonesia tidak hanya diukur dari angka pertumbuhan ekonomi, tetapi juga dari seberapa besar manfaat ekonomi yang dirasakan oleh seluruh lapisan masyarakat. (AAZ)

Baca juga: Nasionalisme di Era Modern

Bagikan:

facebook twitter whatapps

Telah dilihat 168 kali