Apa itu Whistle Blowing System?
Wamena – Salah satu instrument penting dalam pemberantasan pelanggaran etika dan pemberantasan korupsi adalah dengan menerapkan Whistle Blowing System (WBS). Pemerintah terus mendorong penerapan Whistle Blowing System (WBS) di berbagai lembaga dan instansi pemerintahan.
Pengertian Whistle Blowing System (WBS)
Whistle Blowing System (WBS) adalah mekanisme yang dibuat untuk masyarakat, baik pihak internal maupun pegawai negeri untuk melaporkan adanya dugaan penyalahgunaan wewenang, pelanggaran hukum, atau tindakan tidak etis yang dilakukan oleh aparatur pemerintahan. Orang yang melaporkan biasanya disebut pelapor (whistleblower). Identitas pelapor (whistleblower) akan dilindungi agar terhindar dari tindakan balasan atau ancaman.
Perancangan Whistle Blowing System (WBS)
Whistle blowing system dirancang untuk menciptakan budaya kerja yang transparan dan bersih di ruang lingkup pemerintahan. Beberapa lembaga dan instansi pemerintah sudah mengembangkan portal pelaporan internal, berbasis digital seperti Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Inspektorat Jenderal, dan Ombudsman Republik Indonesia. Laporan dapat disampaikan secara daring dan dapat melampirkan bukti-bukti pendukung laporan. Identitas pelapor akan dijaga dengan prioritas.
Penerapan Whistle Blowing System (WBS)
Penerapan Whistle Blowing System (WBS) juga menjadi poin penting dari pelaksanaan zona integritas menuju Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM). Diharapkan dengan adanya sistem ini, setiap Aparatur Sipil Negara (ASN) berperan aktif untuk menjaga integritas dan nilai-nilai yang mendukung dalam penerapan Whistle Blowing System (WBS) ini. Masyarakat juga turut berperan aktif menjadi pengawas jalannya pemerintahan di Indonesia ini. Whistle Blowing System (WBS) diterapkan untuk dapat membantu memperkuat kepercayaan publik terhadap pemerintah atau lembaga. Harapannya, Whistle Blowing System (WBS) akan menciptakan budaya kerja yang lebih baik, transparan, berintegritas, bersih menuju reformasi birokrasi untuk masa depan yang lebih cerah. (ANY)
Baca juga: ASN Berintegritas: Pengertian, Makna dan Langkah Pemerintah Membangun ASN Berintegritas