
Keanekaragaman Suku di Papua Pegunungan
Wamena - Di era zaman yang serba modern ini, ada salah satu dari sekian banyak keindahan budaya di seluruh Indonesia. Salah satu keindahan itu berada pada masyarakat di Papua Pegunungan. Masyarakat di Papua Pegunungan masih tetap melestarikan keindahan budaya dan tradisi leluhur. Provinsi Papua Pegunungan telah resmi didirikan pada tahun 2022. Provinsi Papua Pegunungan memiliki keberagaman mulai dari kekayaan bahasa, suku dan adat istiadat yang masih dilestarikan dan terjaga hingga saat ini.
Jenis-jenis Suku di Papua Pegunungan
Keberagaman Wilayah Papua Pegunungan telah dihuni dari berbagai puluhan suku asli yang memiliki bahasa dan budaya yang berbeda-beda. Suku yang akan di bahas antara lain adalah Suku Dani/ hubula, Suku Lani, Suku Yali dan Suku Nduga.
Masing-masing suku memiliki ciri khas tersendiri, baik dalam cara beradaptasi, kehidupan sosial, maupun sistem kekerabatan. Berikut suku-suku yang berada dalam wilayah Papua Pegunungan:
- Suku Lani
Suku lani merupakan suku terbesar. Suku lani berada di Tolikara, Lanny Jaya, sebagian berada di Mamberamo Tengah, Puncak, Puncak Jaya. Mata pencaharian utama suku lani adalah bertani.
- Suku Yali
Suku yali berada di wilayah pedalaman pegunungan. Biasanya suku yali terkenal dengan rumah tradisional yang disebut honai. Suku yali berada di yalimo dan sebagian di yahukimo
- Suku Dani atau Suku Hubula
Suku dani berada di Jayawijaya yang biasa terkenal dengan Lembah Baliem. Suku dani juga mempunyai simbol kebersamaan yang biasa disebut dengan tradisi bakar batu. Mata pencaharian suku dani adalah bercocok tanam dan memelihara babi.
- Suku Nduga
Suku nduga berada di Kabupaten Nduga. Suku Nduga juga memiliki rumah tradisional yang di sebut honai. Pakaian tradisional nya terbuat dari noken dan koteka. Mata pencaharian utama suku nduga adalah bercocok tanam dan makanan pokok suku nduga adalah ubi jalar.
Tradisi dan Upacara Adat yang Tetap Terjaga
Ritual bakar batu adalah salah satu dari kekayaan budaya yang paling dikenal. Ritual yang dilakukan pada saat pesta pernikahan, pesta adat, penyembahan tamu kehormatan. Ritual ini dilakukan dengan proses batu dipanaskan hingga merah kemudian bisa digunakan untuk memanggang umbi-umbian, daging babi secara bersama-sama. Prosesi ini mempunya arti atau simbol kebersamaan, saling menghormati dan rasa persaudaraan. UNESCO kini telah mengakui noken sebagai Warisan Budaya Tak Benda (WBTB). Selain itu, masyarakat masih mempraktikkan tarian perang tradisional, tas rajut khas papua, dll
Keterikatan Alam dan Kehidupan
Alam dan kehidupan adalah dua hal yang tidak dapat dipisahkan. Pegunungan yang tinggi, udara sejuk, lembah subur menjadi bagian penting dari kehidupan sehari-hari di tanah Papua Pegunungan. Mata pencaharian seperti menanam sayuran, ubi jalar lalu berternak babi tetap harus di jaga turun menurun. Ini merupakan keterikatan alam dan kehidupan yang dimana menunjukkan kearifan lokal untuk menjaga keseimbangan antara lingkungan dan manusia.
Festival Budaya Lembah Baliem yang diadakan pada tanggal 07-09 Agustus 2025 di Usilimo, Kabupaten Jayawijaya, Papua Pegunungan.
Tantangan di Zaman Modern
Di Tengah tantangan zaman yang serba modern ini, masyarakat Papua Pegunungan tetap menjaga dan mempertahankan jati diri mereka. Mulai dari pembangunan infrastruktur, teknologi maupun pendidikan sampai adat dan budaya yang masih sangat dilestarikan. Pemerintah dan para tokoh adat juga ikut melestarikan budaya melalui festival-festival budaya seperti Festival Budaya Lembah Baliem (FBLB) yang telah menarik perhatian hingga ke kancah internasional.
Menjaga Warisan untuk Generasi Penerus
Sebagai masyarakat Papua Pegunungan Pelestarian budaya di Papua Pegunungan merupakan tanggung jawab bersama bukan hanya tanggung jawab masyarakat setempat. Identitas yang memperkaya kebhinekaan Indonesia merupakan keunikan Papua Pegunungan. Sebagai masyarakat Papua Pegunungan mari kita terus berkarya dan mendukung di berbagai aspek, pariwisata budaya, pendidikan, warisan suku-suku, dan pelestarian adat agar terus maju dan hidup serta menjadi kebanggan bangsa. (ANY)