Parliamentary Threshold: Pengertian, Tujuan dan Dampaknya di Pemilu Indonesia
Wamena – Parliamentary Threshold adalah istilah dari dan yang berhubungan dengan partai politik (Parpol) peserta Pemilu. Parliamentary Threshold merupakan syarat yang sangat penting bagi partai politik agar lolos ke parlemen.
Parliamentary Threshold menjadi salah satu istilah yang paling sering muncul saat menjelang dilaksanakannya gelaran pesta demokrasi di Indonesia. Aturan yang ada saat ini tidak hanya sebuah angka, namun juga berperan penting dalam menentukan setiap Langkah lajunya arah politik nasional, komposisi DPR, hingga masa depan dari sebuah Partai – partai kecil. Lantas, apa itu Parliamentary Threshold ? dan mengapa diterapkan? Serta apa saja dampaknya bagi terselenggaranya demokrasi?
Apa Itu Parliamentary Threshold ?
Parliamentary Threshold adalah ambang batas minimal perolehan suara partai politik dalam pemilihan umum untuk diikutkan dalam penentuan perolehan kursi DPR dan juga DPRD. Mudahnya saja, ambang batas ini mempunya peran penting untuk membatasi jumlah partai politik yang akan masuk ke dalam Parlemen.
Ambang Batas Parlemen diterapkan dengan mempunyai tujuan untuk memperkuat stabilitas politik dan menghindari fragmentasi parlemen yang berlebihan.
Baca juga: Parliamentary Threshold di Pemilu Indonesia: Sejarah, Aturan, dan Kontroversinya
Tujuan Parliamentary Threshold
Dalam penerapannya, Parliamentary Threshold mempunyai sejumlah tujuan yang penting untuk menjaga stabilitas di dalam dunia politik, beberapa diantara tujuannya adalah:
· Mengurangi adanya fragmentasi partai
· Akan sangat mempermudah adanya proses Legislasi
Parlemen tidak akan dipenuhi terlalu banyak partai karena diharapkan bisa:
- Lebih efektif untuk penyusunan UU
- Mempunyai tujuan untuk mengurangi deadlock politik
- Mempercepat proses pengambilan sebuah keputusan penting
· Akan mendorong adanya konsolidasi partai
Partai – partai Politik akan didorong untuk memperbesar basis masa, kemudian membangun koalisi atau melakukan penggabungan agar lebih kompetitif
Dampak Parliamentary Threshold di dalam Pemilu
Dengan adanya Parliamentary Threshold tentu mempunyai beberapa dampak walaupun Parliamentary Threshold mempunyai tujuan, namun dampaknya diantaranya:
1. Dampak Positif
a. Parlemen akan menjadi lebih stabil
b. Koalisi di dalam Pemerintahan akan jauh lebih solid
2. Dampak Negatif
a. Suara Rakyat bisa saja hilang
b. Bisa menghambat representasi politik
c. Memunculkan potensi dominasi partai besar
Parliamentary Threshold merupakan sebuah instrument yang paling penting dalam sistem pemilu di Indonesia, sistem ini memiliki peran yaitu untuk menyeimbangkan antara kebutuhan stabilitas politik dan juga kebutuhan representasi publik. (REZ)