Berita Terkini

Rekonsiliasi, Jalan Kembali Merajut Persatuan dan Kedamaian

Wamena - Dalam kehidupan suatu bangsa tentu adakalanya terjadi ketegangan terutama mengenai sebuah perbedaan kepentingan antar golongan, namun dibalik perbedaan itu selalu ada ruang dan kesempatan untuk saling memahami dan memaafkan dan disitulah makna sejati dari Rekonsiliasi hadir untuk memperbaiki hubungan yang retak dan merajut Kembali hubungan yang harmonis dan menyatukan Kembali perbedaan yang ada untuk Kembali menjadi lebih baik.  

Lebih dari Sekadar Kata Damai

Sejatinya Rekonsiliasi bukan sekadar kata-kata indah dan manis yang hanya diucapkan setelah konflik, melainkan tindakan nyata untuk membuka hati dan menurunkan ego masing-masing. Dalam dunia politik yang panas, rekonsiliasi adalah sebuah upaya penting untuk menyatukan kembali pihak-pihak yang berseberangan dan berselisih demi kepentingan bangsa.

Sedangkan dalam kehidupan sosial, rekonsiliasi adalah bentuk kedewasaan untuk memilih damai daripada dendam yang terus tersimpan di dalam hati dan lebih baik menyatukan perbedaan menjadi persatuan untuk kepentingan bangsa dan negara.

Baja juga: Akuntabilitas, Tentang Kejujuran dalam Melayani Sesama

Perjalanan Menuju Kesepahaman

Dalam proses melakukan Rekonsiliasi bukanlah hal yang mudah dibutuhkan kemauan antara belah pihak yang berselisih menurunkan ego masing-masing dan dibutuhkan kedewasaan seperti kesabaran dan kejujuran dan bersedia melihat masa lalu dengan penuh kedamaian dan melupakan kebencian dan apabila hal itu terlaksana dengan baik hasilnya ketenangan dan kekuatan bersama untuk melangkah dan bergandengan tangan Bersama demi tujuan yang lebih baik.  

Rekonsiliasi Makna Kedamaian Sejati

Rekonsiliasi mengajarkan kita bahwa setiap luka bisa sembuh jika ada niat baik untuk memperbaikinya. Karena pada akhirnya, kedamaian tidak lahir dari kemenangan satu pihak saja, tetapi dari keberanian untuk saling mengulurkan tangan demi kebaikan bangsa dan negara.

Rekonsiliasi adalah jembatan antara masa lalu yang penuh luka dan masa depan yang penuh harapan. Hanya dengan hati yang terbuka, perdamaian bisa tumbuh kembali. (AAZ)

Baja juga: Digitalisasi Birokrasi, Langkah Besar Pelayanan yang Lebih Manusiawi

Bagikan:

facebook twitter whatapps

Telah dilihat 70 kali