Berita Terkini

Gunakan Amnesti, Bukti Negara Mencintai Rakyatnya

Wamena – Suatu keadaan Ketika Negara Memilih Memaafkan, bukan untuk membalas menyakiti rakyatnya, dalam sebuah perjalanan panjang bangsa, kesalahan kadang tak memang sulit terhindarkan. Ada masa Ketika kita berbeda dalam pandangan politik, ideologi, atau bahkan ketegangan sosial membuat anak bangsa saling berhadapan dan saling menjatuhkan antar sesama.

Di tengah keretakan itu yang terjadi, negara sering kali memilih jalan yang lebih bijak dalam menanggapi hal tersebut dengan memberikan amnesti, yang mana itu adalah pengampunan dari Presiden kepada warganya, bukan untuk melupakan masa lalu yang terjadi, melainkan untuk membuka lembaran baru yang lebih damai dan memberi kesempatan seseorang untuk lebih baik.

Amnesti di Balik Hukum

Secara hukum, amnesti berarti penghapusan hukuman dan akibat hukum terhadap tindak pidana tertentu, terutama yang bersifat politik.

Namun di balik pasal dan undang-undang, amnesti menyimpan makna yang lebih dalam pengakuan bahwa setiap manusia punya kesempatan kedua untuk memperbaiki dirinya.

Negara melalui Presiden tidak hanya menegakkan keadilan, tetapi juga menunjukkan sisi kemanusiaan dan empati terhadap warganya.

Baca juga: Legitimasi Pilar Penting dalam Menjaga Keutuhan Negara

Menyembuhkan Luka Bangsa

Sejarah mempunyai memori, beberapa kali Indonesia menggunakan amnesti untuk memulihkan perdamaian. Dari masa konflik politik hingga program Amnesti Pajak (Tax Amnesty) tahun 2016, semua bermuara pada satu tujuan yaitu ingin memperbaiki hubungan antara negara dan rakyatnya yang pada saat itu terjadi pertikaian.

Bagi mereka yang pernah bersalah, amnesti menjadi pintu untuk kembali berkarya dan berkontribusi. Bagi negara, amnesti adalah tanda bahwa pemerintah tidak hanya berkuasa, tetapi juga berjiwa besar.

Nilai Kemanusiaan di Balik Kebijakan

Ketika Presiden memberi amnesti, itu bukan sekadar keputusan politik. Itu adalah pesan moral bahwa hukum harus berjalan seiring dengan rasa keadilan. Tidak ada bangsa yang tumbuh kuat dengan dendam. Bangsa yang besar adalah bangsa yang bisa memaafkan tanpa melupakan, dan belajar dari kesalahan masa lalu.

Perdamaian Bentuk Tertinggi dari Keadilan

Amnesti bukan berarti negara lemah terhadap pelanggaran hukum yang terjadi. Namun sebalinya, ia adalah tanda kekuatan moral, bahwa sebuah keadilan sejati tidak selalu datang dari hukuman, melainkan dari keberanian merajut hubungan baik kembali .

Melalui amnesti, Indonesia menunjukkan kepada dunia bahwa perdamaian dan kemanusiaan tetap menjadi pijakan utama dalam menjaga keutuhan bangsa. (AAZ)

Baca juga: Elektabilitas dalam Dunia Politik Indonesia

Bagikan:

facebook twitter whatapps

Telah dilihat 13 kali