Berita Terkini

Soekarno, Arsitek Demokrasi: Pencetus Pemilu Pertama Indonesia

Wamena - Presiden Ir. Soekarno, sang proklamator dan presiden pertama Republik Indonesia, dikenal sebagai tokoh sentral di balik lahirnya Pemilihan Umum pertama pada tahun 1955.​ Menyelenggarakan pemilu sebagai langkah penting menegakkan kedaulatan rakyat di tengah perjalanan negara yang baru sepuluh tahun merdeka.

Dari rakyat, oleh rakyak, dan untuk rakyat

Gagasan-gagasan Soekarno berawal dari cita-citanya membangun Indonesia yang berlandaskan prinsip-prinsip demokrasi politik. Ia percaya bahwa kekuasaan sejati tidak boleh dipegang oleh segelintir elit, melainkan harus dikembalikan kepada rakyat melalui pemilihan umum yang langsung, bebas, dan rahasia.

Dalam berbagai pidatonya, Soekarno menegaskan bahwa pemilu bukan sekadar agenda politik, tetapi simbol kemerdekaan sejati, sebuah cara bangsa Indonesia menunjukkan kematangan dalam bernegara. Ia mengajak seluruh rakyat untuk turut serta, tanpa membeda-bedakan suku, agama, maupun golongan.

Tantangan Menuju Perubahan Demokrasi

Meskipun berbagai tantangan menghadang, seperti keterbatasan logistik, minimnya pengalaman, hingga situasi keamanan yang belum stabil, Soekarno tetap optimis. Dengan semangat gotong royong dan kepemimpinan visioner, Pemilu 1955 akhirnya terselenggara dengan sukses.

Ada 39 partai politik dan kandidat independen dalam pemilu bersejarah ini, menjadikannya salah satu pemilu paling demokratis yang pernah diadakan di Indonesia Hasil-hasilnya tidak saja menentukan arah politik negara, tetapi juga memperkuat posisi Indonesia di dunia sebagai negara yang dapat menjalankan demokrasi tanpa campur tangan pihak luar.

Visi Besar Seorang Pemimpin

Kini, visi besar Soekarno untuk membangun bangsa yang demokratis menjadi fondasi kuat bagi sistem pemilu modern Indonesia. Pemilu 1955 dikenang bukan hanya sebagai catatan sejarah, tetapi juga sebagai warisan luhur dari seorang Bapak Bangsa yang percaya bahwa “kedaulatan rakyat adalah sumber kekuasaan tertinggi negara.” (REZ)

Baca juga: Tokoh Ketua KPU pertama Indonesia: Jenderal (Purn) Rudini 

Bagikan:

facebook twitter whatapps

Telah dilihat 138 kali