Berita Terkini

100 Hari Kerja Presiden Prabowo Subianto: Dari Jakarta Hingga Nduga, Semangat Membangun Negeri dari Ujung Timur

Wamena – Seratus hari pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka menjadi momentum penting bagi bangsa Indonesia. Pemerintahan baru telah menegaskan keinginannya untuk membangun segala sesuatunya secara lebih merata, cepat, dan adil, khususnya di Indonesia bagian timur.

Melalui program prioritas nasional seperti peningkatan akses infrastruktur dasar, penguatan ketahanan pangan dan energi, serta pemberdayaan daerah 3T (Terdepan, Terpencil, dan Tertinggal), pemerintah berupaya menghadirkan kehadiran negara secara nyata. Di antara daerah yang merasakan perhatian tersebut adalah Kabupaten Nduga, yang terletak di jantung Pegunungan Papua.

Perhatian Pemerintah untuk Demokrasi di Papua Pegunungan

Tidak hanya pembangbangun fisik, tetapi juga sangat memperhatikan penguatan demokrasi dan lembaga penyelenggara pemilu di wilayah 3T. Pemerintah melalui Kementerian Dalam Negeri dan KPU RI terus mendorong agar para penyelenggara pemilu semakin baik lagi kinerjanya.

Di Papua Pegunungan, KPU Kabupaten Nduga menjadi salah satu garda depan yang berkomitmen menjaga integritas dan partisipasi publik dalam setiap tahapan demokrasi. Dengan semangat tinggi, para komisioner, sekretariat, dan staf KPU Nduga menjalankan tanggung jawab besar mereka di tengah tantangan medan yang berat dan keterbatasan infrastruktur.

KPU Nduga: Dari Layar ke Lapangan, Menjaga Suara Rakyat

Dalam 100 hari pemerintahan baru, KPU Nduga menunjukkan komitmen kuat dalam memperkuat pendataan pemilih berkelanjutan (PDPB) dan mempersiapkan tahapan menuju Pemilu 2029. Melalui koordinasi intens dengan KPU Provinsi Papua Pegunungan, lembaga ini terus memastikan bahwa data pemilih tetap mutakhir, akurat, dan sesuai dengan regulasi terbaru PKPU.

Tak hanya itu, KPU Nduga juga berperan aktif dalam sosialisasi pendidikan pemilih, terutama di wilayah pedalaman. Dengan pendekatan budaya lokal dan bahasa daerah, KPU berupaya menjangkau masyarakat agar memahami pentingnya partisipasi politik yang cerdas dan damai.

Pemerataan Pembangunan dan Demokrasi: Dua Arah Satu Tujuan

Proses yang dijalani pemerintah pusat untuk memperkuat daerah 3T sesuai dengan semangat KPU Nduga dalam membawa demokrasi yang setara dan berkeadilan. Selain itu, adanya pembangunan infrastruktur dan peningkatan akses informasi mendukung kerja penyelenggara di daerah pegunungan tersebut. Pemilihan yang akan datang semoga saja lebih lancar dan melibatkan lebih banyak orang dengan adanya jaringan komunikasi, transportasi, dan dukungan yang memadai.

KPU Nduga memandang program-program 100 hari Presiden bukan hanya langkah kebijakan nasional, tetapi juga penguatan moral dan motivasi untuk terus bekerja dengan semangat melayani rakyat.

Harapan Baru dari Ujung Timur

Seratus hari kerja pemerintahan baru adalah langkah awal, namun bagi masyarakat Nduga, ini adalah tanda harapan baru. Harapan akan pembangunan yang merata, sistem demokrasi yang kuat, dan kesejahteraan yang benar-benar dirasakan hingga ke pelosok distrik.

KPU Nduga, bersama seluruh unsur penyelenggara pemilu di Papua Pegunungan, siap menjadi bagian dari perubahan ini, mengawal demokrasi dengan integritas, profesionalisme, dan semangat pelayanan publik.

Dari Pusat ke Pelosok, Satu Semangat Indonesia

Seratus hari kerja Presiden Prabowo Subianto menggambarkan arah baru pemerintahan yang menekankan kolaborasi antara pusat dan daerah. Di tengah perjalanan panjang pembangunan nasional, KPU Nduga adalah bukti nyata bahwa demokrasi bukan hanya milik kota besar, tapi juga tumbuh subur di tanah pegunungan. 

Dari Jakarta hingga Nduga, dari istana sampai kampung, semangatnya tetap satu, membangun negeri, menghormati suara rakyat dan merajut Indonesia dari sabang sampai merauke. (HY)

Baca Juga: Kilas Balik Manajemen Logistik Pemilu 2024 di Daerah Terpencil, Begini Cara KPU Kabupaten Nduga Mengatasinya

Bagikan:

facebook twitter whatapps

Telah dilihat 14 kali